Begini Rasul Berbisnis - Ha Halim Ibnu Hafidz

Judul Buku: Begini Rasul Berbisnis
Penulis: Ha Halim Ibnu Hafidz


Buku ini akab mengupas tidak hanya jejak nabi Muhammad, sebagai pebisnis, tapi juga sebagai ahli strategi dalam berbisnis. Banyak hal yang sepertinya nabi terlalu baik hati kepada pembeli, terlalu memanjakkan konsumen, padahal dibalik itu semua ternyata banyak berkah yang diperoleh pun lebih besar.

Kembai ke masa muda Muhammad saw. Gelar al amin dan kemampuan berbisnisnya begitu meroketkan kredibilitas pemuda Muhammad di mata relasi dagangnya. Banyak investor yang berebut menawarkan kerja sama dagang dengan Muhammad muda. Umunya menawarkan modal dan barang kepada Muhammad untuk dioperasikan dalam bisnisnya ke luar negeri (yaman, Persia, irak, dll).

Dalam salah satu hadisnya, rasulullah mengatakan, “berdaganglah, sebab di dalamnya terdapat Sembilan per sepuluh dari rezeki” (ibarhim al harbi). Dengan kata lain, hadis itu mengisyaratkan bahwa rezeki yang ada di dunia ini hampir Sembilan sepuluh persennya di dapatkan dari hasil berdagang, dari bisnis, jadi, betapa besarnya peranan perdagangan.

Kredibilitas nomor wahid
Tak ada perusahaan yang maju pesat dengan kredibilitas “ompong”. Atau atau kalaupun ada, paling hanya bisa bertahan sesaat. Lalu akhirnya ambruk karena pelanggan merasa tertipu. Memang, kredibilitas perusahaan atau pemiliknya merupakan modal utama untuk meraih kesuksesan berbisnis. Dan sifat itu memiliki penuh oleh Nabi Muhammad.

Nabi Muhammad. Terkenal selalu menepati janji dengan pelanggannya. Memperlakukan “complain” dengan bijaksana, baik danramah. Senang memuaskan konsumen, transparan, dan professional. Pendeknya, Muhammad sangat tinggi kredibilitasnya.

Dalam hal transpransi, misalnya di bagian lain buku ini bisa dilihat betapa Muhammad saw. Sangat menekankan perlunya kualitas barang. Barang dagangan harus bagus, prima, dan jika standar maka keluarkanlah jangan dicampur dengan barang yang baik.